Telin Dorong Inovasi Lewat Hackathon 2025: Dari Ide Menjadi Solusi Nyata

PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menggelar Hackathon 2025—sebuah ajang kolaborasi intensif selama 24 jam yang mempertemukan 8 tim terpilih untuk mengubah ide menjadi solusi nyata.

Telin Dorong Inovasi Lewat Hackathon 2025: Dari Ide Menjadi Solusi Nyata

Bogor, 23 Mei 2025 Melanjutkan semangat inovasi dari program Telintrapreneur, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menggelar Hackathon 2025—sebuah ajang kolaborasi intensif selama 24 jam yang mempertemukan 8 tim terpilih untuk mengubah ide menjadi solusi nyata. 

Konsep hackathon sendiri berasal dari gabungan kata “hack” yang berarti menciptakan solusi secara cepat dan kreatif, serta “marathon” yang menggambarkan fokus dan kerja intensif dalam waktu singkat. Hackathon ini berfokus pada problem-solving, inovasi, dan eksekusi strategis dalam tempo cepat. 

Berlangsung dengan penuh semangat dan ketegangan kreatif, Hackathon 2025 dirancang sebagai kelanjutan strategis dari fase ideation dalam program Telintrapreneur. Tujuannya jelas: mempertemukan para anggota tim dari latar belakang dan keahlian berbeda untuk menciptakan solusi bersama, menerjemahkan ide ke dalam prototipe nyata, serta menguji dan memvalidasi asumsi secara cepat. Melalui pendampingan langsung dan kolaborasi, para tim didorong untuk mempresentasikan solusi mereka secara percaya diri kepada para pengambil keputusan—dan mendorong realisasi nyata di dunia bisnis. 

Para tim juga mendapatkan pendampingan intensif selama sesi checkpoints dari tiga advisor utama: 

Wendhyharto Kusumaatmadja – Group Head Digital Initiative 

Aad Azhari – VP Service Readiness 

Markus Ferriek Khristianto – SVP Strategy Planning Investment 

Para advisor ini berperan penting dalam memastikan bahwa rencana pengembangan para tim tetap selaras dengan progres eksekusi selama Hackathon, serta memberikan panduan strategis agar ide tidak hanya matang secara konsep, tetapi juga layak untuk dieksekusi di pasar nyata. Mereka hadir dalam sesi checkpoints yang menjadi fondasi penting selama Hackathon. 

Sesi checkpoint ini dirancang untuk membantu setiap tim memastikan bahwa setiap tahapan yang mereka kerjakan berada di jalur yang tepat. Terdiri dari lima bagian utama, checkpoint mencakup: 

1. Problem & Target MarketMemastikan masalah dan segmentasi pasar ditentukan secara jelas. 

2. Solution Innovation & Unique Value PropositionMemvalidasi solusi dan nilai unik yang ditawarkan. 

3. Revenue-Cost, Benefit & ImpactMengkaji potensi nilai bisnis, biaya, manfaat, serta dampak yang dihasilkan. 

4. Delivery & Presentation, LeadershipMenilai kesiapan tim dalam menyampaikan ide dengan percaya diri dan kepemimpinan. 

5. Team and Execution (Plan) Mengevaluasi kekompakan tim serta kejelasan rencana eksekusi mereka ke depan.

Setelah melalui 5 tahap Checkpoint, para tim akan masuk ke dalam sesi utama Hackathon. Dalam sesi utama ini, setiap tim diberikan waktu 10 menit untuk presentasi dan 10 menit tanya jawab—total 20 menit untuk menyampaikan ide mereka kepada para juri (judges) sebagai “investor.” Mereka harus menunjukkan dengan jelas permasalahan yang ingin diselesaikan, siapa target pasarnya, bagaimana solusi mereka menjawab masalah tersebut, manfaat serta dampaknya, hingga unique value proposition—dengan bantuan prototipe, model, aplikasi, atau mockup. 

Jajaran juri (judges) yang menilai langsung pitch dari para tim adalah: 

1. Dr. Hanny Nurlatifah, M.M – Direktur Inovasi Universitas Al-Azhar Indonesia 

2. Dody Haryadi, S.T., M.Si – Dosen & Praktisi Inovasi 

3. Rahmad Fitriyanto – VP Platform Operation Telin 

4. Wahyudi Handriyanto – VP Human Capital Telin 

5. Deniar Akhmad – VP Product Innovation & Development Telin 

6. Bentarto Budisetiawan – VP Enterprise Sales Development Telin 

7. Ardian Atmaja – Head of Digital Product Development Telin 

Dengan semangat tinggi, ide-ide berani, dan suasana kolaboratif yang intens, Hackathon Telintrapreneur 2025 menjadi simbol kuat dari semangat “from idea to impact”—mendorong 8 tim Telin untuk menciptakan solusi yang tidak hanya relevan, namun siap menggerakkan perubahan nyata.