Telin EmpowHer 2025: Perempuan Telin Tampil Percaya Diri dengan Personal Branding Global

Telin EmpowHer Workshop Q2 2025 dengan tema “Setting the Bar: Teliners Women Brand Persona in Global” telah sukses diselenggarakan.

Telin EmpowHer 2025: Perempuan Telin Tampil Percaya Diri dengan Personal Branding Global

Jakarta, 30 Juni 2025 – Telin EmpowHer Workshop Q2 2025 dengan tema Setting the Bar: Teliners Women Brand Persona in Global telah sukses diselenggarakan dan mempertemukan para pemimpin perempuan serta profesional muda dalam sebuah hari yang penuh inspirasi, pembelajaran, motivasi, dan pengembangan diri melalui diskusi interaktif. 

Workshop ini menghadirkan Marissa Anita (Aktris | Pembawa Berita | Podcaster) bersama Chief Commercial Officer Telin, Kharisma. Dalam sesi yang dimoderatori oleh Isabella Nyssa dan Dinda Sekar Putri dari EmpowHer Steering Committee, para peserta diajak untuk memahami pentingnya membangun personal brand yang kuat di tingkat global. Pesan utama yang disampaikan dalam sesi pembukaan adalah, “Stand out by building your personal brand through strong brand positioning.” 

Tujuan utama dari acara ini adalah untuk membantu peserta membangun rasa percaya diri, mengatasi rasa takut, serta menguasai personal branding sebagai fondasi kepemimpinan, sekaligus mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional mereka. 

Salah satu sesi utama workshop ini berfokus pada Brand Positioning—bagaimana secara strategis memposisikan diri di antara orang lain, baik dalam hubungan personal maupun profesional. Marissa Anita menekankan bahwa membangun personal brand bukan tentang menjadi lebih baik dari orang lain, tetapi tentang menjadi berbeda dan autentik. 

Diskusi juga membahas tantangan umum seperti rasa tidak percaya diri, terutama dalam penggunaan bahasa asing seperti bahasa Inggris. Marissa menyampaikan bahwa segala hal bisa dipelajari dan menekankan pentingnya untuk melepaskan pola pikir inferior, khususnya dalam menghadapi keberagaman latar belakang. “Pada dasarnya, kita semua setara. Setiap orang datang dari latar belakang yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Jangan biarkan mentalitas ‘inlander’ atau merasa rendah diri membatasi langkahmu.” 

Para peserta juga didorong untuk memiliki pola pikir lifelong learning. Di era saat ini, belajar tidak lagi terbatas di ruang kelas—sumber belajar bisa datang dari podcast, buku, mentor, maupun pengalaman langsung. Marissa juga mengingatkan bahwa rasa gugup atau cemas adalah hal yang normal dan bisa menjadi tanda bahwa kita serius dan siap menghadapi tantangan. 

Workshop ditutup dengan sesi kuis interaktif yang menyenangkan dan memperkuat kembali poin-poin penting yang telah dibahas. Acara ini menjadi kesempatan berharga bagi peserta untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, membangun kepercayaan diri, serta meningkatkan komunikasi dan personal branding mereka.