Visi yang Berkelanjutan: CTO Telin tentang Kemajuan Kabel Bawah Laut

SKKL Indonesia sedang mentransformasi konektivitas global, dengan peningkatan yang mencakup program pelatihan, survei koneksi dasar laut, teknologi inovatif, operasi kapal kabel yang lebih baik, dan manajemen kabel yang lebih baik.

Visi yang Berkelanjutan: CTO Telin tentang Kemajuan Kabel Bawah Laut

Jakarta, 19 September 2023 - Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) merevolusi konektivitas global dengan menggunakan kabel bawah laut untuk menghubungkan negara-negara. Berfungsi sebagai kekuatan lalu lintas internasional dan domestik, SKKL memposisikan Indonesia sebagai calon Global Digital Hub. Lokasi strategis ini tidak hanya memfasilitasi konektivitas internet antar negara, namun juga menggarisbawahi pentingnya Indonesia sebagai penghubung penting yang menjembatani Indonesia Timur dan Barat, serta Utara dan Selatan.

Akhmad Ludfy, CTO Telin dan Ketua Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKALSI), membahas masalah ini dalam acara Marine Spatial Planning & Services Expo 2023 dalam acara Talkshow bertajuk "Enhancement Investment on Subsea Cable System with Procedure and Continuous Development" di Hotel Pullman, Jakarta Central Park. Beliau berbagi wawasan tentang proses perencanaan dan konstruksi SKKL dan menekankan tantangan 68 gangguan kabel antara tahun 2019 dan 2021, dengan waktu perbaikan rata-rata 80,5 hari. Untuk mengatasi hal ini dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan, menerapkan prosedur yang menyeimbangkan antara peningkatan investasi dengan pelestarian lingkungan laut sangat penting untuk keberlanjutan jangka panjang.

Buku berjudul "Prosedur Perencanaan & Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)" oleh ASKALSI memainkan peran penting dalam memfasilitasi tugas-tugas perencanaan dan pemasangan SKKL dengan menyediakan roadmap yang terperinci untuk proses tersebut. Panduan komprehensif ini menetapkan standar industri untuk konstruksi dan berfungsi sebagai sumber daya yang sangat berharga untuk memastikan bahwa SKKL terus memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang sambil mematuhi hukum dan peraturan yang relevan, yang pada akhirnya mengamankan keberlanjutan jangka panjangnya.

Untuk memastikan pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan SKKL yang berkelanjutan, ada beberapa area penting yang perlu ditingkatkan. Hal ini mencakup program pelatihan dan sertifikasi yang lebih baik, survei koneksi dasar laut, teknologi inovatif untuk pembangkit listrik bawah laut, peningkatan operasi kapal kabel dan tongkang kabel, dan peningkatan manajemen kabel bawah laut. Dengan mengembangkan aspek-aspek tersebut, Indonesia dapat meningkatkan perannya di bidang SKKL dan memastikan dampak jangka panjangnya terhadap telekomunikasi global dan koneksi digital.

Di akhir pidatonya, Akhmad Ludfy menekankan, "Anak muda Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam membentuk masa depan SKKL. Salah satu kelemahan kita adalah kurangnya komunikasi; ada kebutuhan untuk publikasi yang komprehensif dan upaya sosialisasi yang ekstensif." Inisiatif ini tidak hanya akan membantu meningkatkan kesadaran tentang peluang dalam SKKL tetapi juga memfasilitasi dialog yang lebih inklusif dan terinformasi di antara para pemuda, sehingga memperkuat keterlibatan dan kontribusi mereka pada sektor yang sangat penting ini.