Timor Leste

Dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan yang komprehensif, kami menyediakan berbagai layanan telekomunikasi tetap dan seluler, baik di dalam negeri maupun internasional, guna memastikan konektivitas yang lancar bagi bisnis dan individu di seluruh Timor-Leste.

Kantor kami di Timor-Leste berperan sebagai pusat utama dalam mendorong transformasi digital dan konektivitas, menjembatani pasar lokal dengan peluang lebih luas di kawasan regional.
Dengan fokus pada inovasi, kami menghadirkan layanan internet dan data berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan Timor-Leste yang terus berkembang. Lebih dari sekadar konektivitas, kami juga menyediakan solusi pusat data, solusi digital, layanan keamanan, pengembangan perangkat lunak, serta pelatihan untuk peningkatan kapasitas. Solusi kami memungkinkan komunikasi dan konektivitas yang efisien, memberdayakan masyarakat untuk memasuki era digital dengan percaya diri.

Telkomcel

Telkomcel

Telkomcel didirikan pada 17 September 2012 dan berkomitmen untuk menyediakan layanan telekomunikasi seluler di seluruh distrik di Timor-Leste. Layanan kami mencakup koneksi internet broadband 3G/850 MHz. Dengan pengalaman bertahun-tahun sebagai operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia, penerapan teknologi terkini, serta pembangunan Base Transceiver Station (BTS) yang mencakup seluruh distrik di Timor-Leste, manajemen Telkomcel berkomitmen untuk menghadirkan layanan seluler dan internet broadband berkualitas tinggi dengan harga kompetitif. Selain itu, Telkomcel juga menawarkan layanan khusus dan solusi bisnis bagi pelanggan di segmen korporasi di Timor-Leste, mencakup layanan suara (Voice) dan data.Temukan lebih lanjut di www.telkomcel.tl

Pernyataan & Komitmen GCG 

  • Komitmen Telekomunikasi Indonesia International (TL), S.A. untuk menerapkan GCG ditunjukkan dengan penerbitan Keputusan Direksi tentang Pedoman GCG No.29/2007 dan Pedoman GCG Grup No.602/2011. Keputusan Direksi tersebut berisi beberapa sistem penerapan GCG untuk memastikan bahwa GCG telah diterapkan baik untuk transaksi internal dan eksternal yang etis serta sesuai dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Sistem penerapan GCG yang dimaksud mencakup etika bisnis, kebijakan dan prosedur, manajemen risiko, pengendalian dan pengawasan internal, kepemimpinan, pengelolaan tugas dan tanggung jawab, pemberdayaan manajemen dan kompetensi karyawan, evaluasi kinerja, serta penghargaan dan pengakuan. Komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG di setiap tingkat operasi perusahaan secara terencana, terarah, dan terukur juga mencakup semua tingkat manajemen hingga tingkat eksekutif, sehingga penerapan praktik terbaik GCG dapat berjalan secara konsisten.


Tujuan Implementasi GCG 

Telin TL menerapkan praktik tata kelola terbaik dengan beberapa tujuan utama, di antaranya: 

  • Memaksimalkan nilai perusahaan dan nilai bagi pemangku kepentingan 
  • Mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, efisien, dan efektif 
  • Memperkuat fungsi dan meningkatkan independensi organ perusahaan 
  • Memperhatikan tanggung jawab perusahaan terhadap kondisi sosial masyarakat dan lingkungan sekitar 
  • Meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional 
  • Meningkatkan iklim investasi nasional 


Kerangka GCG

Implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan ketentuan penting dalam mewujudkan visi, misi, serta keberlanjutan bisnis perusahaan. Penerapan prinsip GCG dalam pengelolaan perusahaan berguna untuk menjaga kinerja bisnis, meningkatkan nilai perusahaan, dan memastikan eksistensi perusahaan dalam persaingan bisnis global. 

Telin TL menerapkan empat pilar utama untuk mendorong GCG dalam perusahaan: 

  1. Implementasi etika bisnis, yang mencerminkan nilai budaya perusahaan dan dikomunikasikan serta disurvei setiap tahun untuk memastikan pemahaman karyawan. 
  2. Manajemen kebijakan dan prosedur operasional yang efektif sesuai dengan tuntutan bisnis, sebagai pedoman pengelolaan perusahaan dan panduan kerja karyawan. 
  3. Implementasi manajemen risiko terpadu berdasarkan COSO Enterprise Risk Management. 
  4. Pengawasan internal dan penerapan pengendalian internal berbasis COSO, terutama untuk pengendalian internal atas pelaporan keuangan. 



Leadership

Suharno

Non Executive Director

Benedictus Ardiyanto Priyo

Managing Director/ CEO